Banyak kita lihat iklan -iklan obat di Indonesia yang memanfaatkan ketakutan masyarakat atas ssuatu dalam hal mempromosikan produk obat bikinan pabriknya. Kalau ibu-ibu memiliki rasa ketakutan jika putra dan putrinya tidak doyan makan, maka di gembar-gemborkanlah multivitamin yang harus dikonsumsi supaya anak-anak mereka banyak makan. Pada wanita setengah baya dan remaja-remaja putri juga mempunyai ketakutan sendiri yang mudah di manfaatkan oleh perusahaan obat yakni takut gemuk dan cepat tua. Sehingga obat pelangsing dan obat awet muda vitamin-vitamin penghambat penuaan dini laris manis. Bapak-bapak pun sudah di tembak oleh pabrik obat dengan kekhawatiran terjadinya disfungsi ereksi/gangguan seksual (DE) sehinnga rasanya tidak mantap jika sehari saja tidak mengesumsi multivitamin, dua tiga kali sehari siap action. Bahkan membeli viagra sembunyi-sembunyi walau seharusnya melalui resep dokter tapi APA SIH YANG TIDAK MUNGKIN di indonesia....? ini kenyataan di dalam bisnis obat :)
APA ITU DISFUNGSI EREKSI ....??
Disfungsi ereksi atau di singkat DE adalah gangguan kemampuan pria dari tingkat yang ringan, sedang dan parah. Pada Tahun 2000, kejadian di dunia berkisar 19-64 % (negara berkembang hingga negara maju), dengan persentasi terbanyak adalah tingkat sedang (25%). Sepuluh persen dari angka kejadian tersebut adalah DE tingkat parah. Dari penelitian epidemiologi ini di ketahui bahwa penderita DE adalah pria yang berusia 40-80 tahun. Turki adalah negara yang memiliki penderita DE terbanyak yakni 64%, sementara jerman yang paling sedikit yakni sekitar 19%, australia 34%, Amerika 52%. Bagaimana dengan indonesia ? Karena data tidak ada dari DEPKES maka tidak dapat di ketahui , namun meihat dari tempat-tempat praktik mulai dari mak erot yang membuka praktik di beberapa kota besar, Mbak Mira yang molek buka siang dan malam, hingga di jual bebas jamu dan alat alat vakum untuk kelainan DE ini. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak penderita yang mencari jalan sendiri untuk mengatasi penderita mereka.
Gangguan De di tandai dengan ketidakmampuan organ vital untk melakukan penetrasi. Gangguan ini sama sekali tidak terkait dengan besar/kekarnya badan seorang pria. Pria yang terllihat kekar,gagah tidak berarti terbebas dari penyakit ini begitu pula sebaliknya pria yang sakit-sakitan, merana , tidak berarti pulamengalami DE ini. Apa yang di gambarkan iklan sama sekali tidak benar, semua laki-laki kemungkinan menderita gangguan DE ini.
Penyebab Disfungsi Ereksi :
Banyak faktor penyebab DE, ada multifaktor yang menyebabkan antara lain:
- Vaskulogenik yaitu kelainan pada pembuluh darah/vaskuler seperti adanya penyakit jantung koroner, kelainan pembluh darah karena adanya sumbatan lemak/thrombus.
- Neurogenik yaitu gangguan pada syaraf juga kan menyebabkan gangguan ini, contohnya trauma tulang belakang/spina karena jatuh atau kecelakaan.
- Struktural, beberapa pria memiliki kelainan struktur/anatomi diorgan seksualnya sehingga memungkinkan ketidak mampuan seksual secara normal.
- Endokrinologik, pada pria , dengan makin bertambahnya umur, hormon testoteron yang dihasilkan oleh sel leydig dan sertoli akan menurun sehingga menurunkan pasokan darah di sekitar organ seksual (corpus cavernosum/jaringan lunak disekeliling pria).
- Psikogenik, tekanan hidup, lingkungan yang makin meningkat akan memengaruhi kemampuan seksual seseorang pria karena sesungguhnya aktivitas seksual ini sangat bergantung kepada otak yang mengatur penerimaan rangsang visual, audio, bau.
Sayangnya banyak penderita DE yang melupakan intropeksi. Dokter memang dapat membantu, namun pasien di haruskan jujur dengan apa yang di alaminya. Dari kelima poin penyebab sebagian besar pada psikogenik. Oleh karena itu , segala upaya di lakukan mulai dari mak erot sampai operasi tapi tetap saja tidak berhasil arena banyak yang melupakan penyebab no 5 diatas.
Karena itu, kalau seorang pria mengalami DE hendaknya tidak terburu emosi. Cobalah lihat, dinilai dari ke-5 penyebab diatas mana saja yang menjadi pemicuhnya, bisa saja satu atau multifaktor penyebabnya.
Faktor Lain
Selain ke lima faktor penyebab, masi ada faktor resiko yang juga memperparah Disfungsi Ereksi yaitu
- Adana penyakit yang di derita diantaranya: kegemukan, jantung koroner, dan Diabetes Militus/DM
- Efek sampng obat (ESO), bila pasien sedang mengesumsi obat berikut: Obat B-bloker(propanolol, atenolol, pindolol) sebagai antihipertensi, antiepilepsi/anti ayan,antipsikosis, glikosida jantung, obat-obat penghambat kolesterol golongan fibrat, opate (morfin,codein), alopurinol(obat asam Urat), obat jamur (panu,kadas,kurap): ketokonazol, mikonazol, obat sakit maag/ gastritis: cimetidin dan omeprasol.
Kemana harus minta pertolongan ??
Sebaiknya pergi ke dokter spesialis andrologi (ahli organ dan hormon pria), dokter akan melakukan anamnesis/wawancara untuk memastikan penyebab (5 hal diatas) di tambah dengan pemeriksaan hormon testosteron, semacam deteksi organ/dopler untuk mengetahui dimana letak gangguan. iasanya akan di tempuh pengobatan secara bertahap sesuai dengan penyebabnya. Jika ternyata DE di sebabkan oleh faktor psikogenik, akan dilakukan tindakan konseling oleh psikiater, tidak perlu obat apalagi di pasang implant. Namun kalau penyebabnya selain psikogenik maka tahap yang diberikan dokter adalah :
- Pemberian obat oral, (sildenafil-Viagra, tadalafil/cialis)
- Pemberian injeksi langsung ke corpus cavernocum atau supusitoria uretra (alprostadril injeksi/supositoria uretra),
- Vakum pada organ vital
- Pembedahan sampai pemasangan implan
Semua langkah di atas dilakukan bertahap, semuanya dilakukan agar terjadi pelebaran pembuluh darah di corpus cavernosum.
Viagra dan Cialis amankah ???
Semua obat ada ESO-nya. Termasuk pada Viagra yang di promosikan secara besar-besaran pada tahun 1995-an. Dengan lama kerja hingga 4-8 jam, obat ini ternyata memunculkan ESO yaitu sakit kepala, kemerahan dan panas di wajah karena pembuluh darah di wajah ikut melebar, pecahnya pembuluh darah kapiler dimata, kelainan jantung, dan meningkatnya ke asaman di lambung. Oleh karena itu, pria yang telah memiliki bakat gangguan di pembuluh darah seperti hipertensi dan varises tidak di perbolehkan mengesumsi Viagra.
Sampai saat ini di Indonesia viagra masi meraja walau satu tablet 25 mg harganya sekitar 100 ribu rupiah. Dengan memodifikasi struktur obat yang mirip viagrasildenafil, maka lahirlah tadalafil/Cialis. Masa kerja obat ini dilaporkan mulai 15 menit sampai 36 jam. Woow...siapa yang tidak ngiler!. Sejauh ini, ESO yang muncul barulah peningkatan asam lambung, kemerahan serta panas di wajah. Namun dengan makin banyaknya konsumen, tidak menutup kemungkinan muncul ESO yang lebih parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar