Sekilas PetikanKu

Obat Modern hasil sintetis kimiawi
ibarat dua sisi mata uang.
Satu sisi banyak manfaat terapinya, satu sisi
lainnya mengandung resiko efek samping
bagi konsumennya

Senin, 03 Juni 2013

Metformin


 Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya membaca brosur obat terlebih dahulu. Jika anda memiliki pertanyaan tentang obat ini sebaiknya menghubungi dokter terdekat atau apoteker terdekat. Jika obat ini telah di resepkan kepada anda jangan menanyakan atau memberitahukan kepada orang lain yang tidak mengetahui akan kegunaan obat ini sebab bisa jadi informasi tentang obat ini akan sinkron bagi anda, dan dapat membahayakan mereka dan bahkan jika gejala mereka sama seperti gejala yang anda alami. Jika informasi salah maka akan menimbulkan efek samping yang serius atau jika anda mendapatkan efek samping yang lain dari efek yang tertera dalam brosur segera hubungi dokter atau apoteker.

Mengenai tablet ini, sebelum mengambil sebaiknya tanyakan pada dokter : Jika ada keluarga , orang tua yang sudah menggunakan/ meminum obat antidiabetes lain misalnya insulin, sulfonilurea contohnya glibenclamide, sebaiknya infokan kepada dokter. Jika anda, orang, atau keluarga lain yang sudah atau baru saja mengalami operasi dengan anestesi umum ( pembiusan) maka tanyakan kepada dokter kapan waktu yang aman untuk meminum / memulai lagi menggunakan obat ini, informasi sangat perlu anda ketahui dalam hal ini.

Jika anda sedang melakukan diet kalori yang rendah (< 1000 kalori /hari) atau sedang berpuasa hal ini dapat menyebabkan kelangkaan namun efek samping serius terjadi yang di sebut asidosis laktat (kelebihan asam dalam cairan tubuh). Pemeriksaan jumlah gula dalam darah dan urine juga harus teratur, juga pemeriksaan ginjal oleh dokter, hal ini harus dilaksanakan sekali dalam setahun, jika anda sudah tua atau memiliki gangguan ginjal maka sebaiknya sering memeriksakan.
Metformin hidroclorida adalah salah satu dari beberapa kelompok obat antidiabetes (hipoglikemik) yang bekerja untuk mengurangi peningkatan gula dalam darah. Obat ini di gunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 atau di sebut Non Insulin Dependent Diabetic Mellitus (NIDDM) . Diabetes tipe dua bersifat resisten yaitu dimana insulin ada tetapi tidak dapat di gunakan untuk menurunkan kadar gula karena reseptornya terganggu. Hal ini biasanya di sebabkan gaya pola makan yang tidak baik sehingga kebanyakan insulin di serap oleh sel-sel lemak. Jenis diabetes ini biasanya berkembang pada usia dewasa.
Adapun yang perlu di beritahukan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini adalah apabila kita pernah menggunakan obat herbal atau obat apa saja yang tidak terdapat pada resep karena metformin dapat mempenggaruhi kerja obat lainnya, begitu pula obat lain dapat mempenggaruhi kerja obat metformin.


Larangan yang perlu diperhatikan :
Adapun larangan meminum obat metformin apabila anda dalam keadaan alergi terhadap salah satu bahan dalam obat ini, jika memiliki gangguan jantung, misal gagal jantung, serangan jantung yang baru saja terjadi, memiliki masalah pada hati dan ginjal. Jika anda mengalami komplikasi diabetes dengan penurunan berat badan (BB) yang cepat disertai sering mual dan muntah, memiliki masalah pada perdaran darah yang menyebabkan kram pada kaki, borok pada kaki (luka) yang tidak kunjung sembuh atau masalah pada pernapasan. Jika anda memiliki infeksi berat, cedera atau trauma (shock), demam, kehilangan cairan tubuh yang berlebihan , minum alkohol, dan sedang dalam keadaan hamil dan menyusui.

Metformin tidak boleh di berikan pada anak-anak, jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Obat-obat seperti untuk tekana darah tinggi (hipertensi), diuretik, ACE inhibitor (enalapril). Obat-obat asma seperti formoterol, (beta-2-agonis), salbutamol. obat-obat peradangan seperti Steroid Non Steroid anti Inflamasi (salsilat atau pyrazolone) Mono Amino oksidase inhibitor Cyclophosphamide ddan turunannya Simetidin Phenprocoumone asam Icotinic dan turunannya Thyroid Oxytetracycline harmones Fenothiazin Diazoxide Glukagon , jika salah satu dariobat diatas berlaku untuk anda sebaiknya dibicarakan dulu pada dokter atau apoteker sebelum meminum metformin.

 
Metformin dengan makanan dan minuman : Anda harus makan makanan yang mengandung karbohidrat secara teratur setiap hari, apabila dokter memberi rekomendasi diet maka anda harus mengikuti ini. jangan sekali-sekali mengabaikan pesan dokter, jangan minum atau makan makanan yang mengandung alkohol. Pada kehamilan dan menyusui : jangan lupa memberi tahukan kepada dokter bahwa anda dalam keadaan hamil atau menyusui ataukah anda berencana hamil agar dokter dapat menyarankan kepada anda untuk menghentikan penggunaan obat ini. Jika anda sedang mengemudi sebaiknya metformin tidak mempenggaruhi namun jika anda mengabungkan dua antidiabetes lainnya kemungkinan dapat efek gabungan yang bisa menyebabkan lemas, lemah, pusing dan gelisah. jika ini terjadi maka anda harus pulihkan dahulu sebelum mengemudi.


Mengenai efek samping, semua obat memiliki efek samping, tablet metformin meyebabkan efek reaksi alergi karena mengandung Propylene glycol penyebab reaksi alergi. Berat badan yang turun secara tak terduga dengan sakit yang sangat sakit (muntah), bernapas sangat cepat, sakit perut dan merasa dingin berarti anda mengalami ketoasidosis diabetik atau asidosis laktat, ini menjadi masalah yang serius dengan diabetes anda dan segera temui dokter karena anda perlu pengobatan langsung. Efek samping yang sangat umum : sakit perut, diare, kehilangan nafsu makan. Efek samping paling sering terjadi pada awal penggunaan obat berlansung dalam waktu yang singkat, rasa logam di mulut tidak terjadi, ruam kulit mungkin terjadi, rendahnya vitamin B12 hingga menyebabkan anemia, sakit mulut, lidah atau mati rasa atau kesemutan pada tungkai. Masalah pada hati tes fungsi hati yang abnormal dan hepatitis(perandangan hati) yang dapat menyebabkan penyakit kuning. untuk mengetahui periksalah mata/kulit segera hubungi dokter .

Cara meminum metformin : Minum dengan menelan tablet secara utuh dengan segelas air, jangan mengunyah obat ini, dan minum setelah makan. Minum obat sesuai waktu yang di tentukan hingga menjadi rutinitas haarian, minum terus obat hingga dokter memberitahukan untuk berhenti. Jangan berhenti jika sudah merasa lebih baikan, ini dapat menyebabkan penyakit anda akan lebih buruk. Pengobatan biasanya di mulai dari dosis 500 mg tiga kali sehari, atau tablet 850 mg dua kali sehari. Dokter akan meningkatkan dosis secara bertahap sampai dosis tepat untuk anda di temukan, setelah itu dokter akan menurunkan dosis. Dosis di butuhkan bervariasi tergantung pada penyakit yang di alami orang. Dosis maksimum 500 mg atau 850 tiga tablet setiap hari.
Saat obat tertelan lebih banyak atau orang lain mengambilkan obat ini untuk anda egera hubungi dokter atau apoteker atau segera kerumah sakit terdekat. 

Cara menyimpan tablet metformin : jauhlan dari penglihatan anak-anak, hilang tanggal kadaluwarsa yang tertera jangan menyimpan pada suhu 25C. Kandungan metformin : zat aktif 500 mg, atau 850 mg metformin hidroklorida, bahan/ zat tambahan lainnya adalah natrium pati glikolat, pati jagung, povidone, silika anhidrat koloid, magnesium stearat. Film pelapis terdiri dari hypromellose, titanium dioksida (E171) , propilen glikol, Macrogol 6.000 dan di murnikan bedak. Tablet metformin terlihat seperti isi tablet metformin yang berwarna putih, film dilapisi putaran tablet, cembung ganda. . Tablet tersedia dalam kemasan blister 28 dan 84 tablet untuk dosis 500 mg, dan paket 56 tablet untuk dosis 850 mg. Tablet metformin juga tersedia dalam securitainers dari 500 tablet untuk dosis 500 mg dan 300 tablet untuk dosis 850 mg.
Cara meminum obat metformin harus sesuai dosis dan setiap hari sesuai yang ditentukan dokter. Jika anda melewatkan dosis segera setelah anda ingat (kecuali sudah mendekati waktu untuk dosis berikut) jangan minum dosis ganda untuk menebus yang lupa.Jangan berhenti minum obat sebelum membicarakannya dengan dokter.










Glibenklamid

 Glibeklamid merupakan obat Hipoglikemik (gula darah rendah) yang di gunakan pada diabetes militus tipe 2 , glibenklamid termasuk golongan sulfanilurea yang dapat mengikat insulin dan menyebabkan sensitif pada reseptor, dapat meransang pelepasan insulin dari sel beta di pankreas sehingga terjadi penurunan kadar glukosa dalam darah (glukosa darah). Glibenklamid juga dapat menurunkan produksi glukosa basal di dalam hati, menyebabkan sensitifitas dalam jaringan perifer terhadap insulin, dapat menghambat platelet dan menyebabkan diuresis yang ringan.

Tablet yang tersedia adalah ,25 mg, 2,5 mg, 5 mg dan tablet kecil (micronized) 1,5 mg, 3 mg, 6 mg

Pada dosis orang dewasa awalnya : 2,5- 5 mg sehari pada tablet biasa, sampai 15 mg/hari dan batas maksimumnya yaitu 20 mg/hari. pada dosis tunggal/ terbagi di berikan awalnya 1,5 mg sampai 3 mg (tablet micrinized) dengan penggunaan obat setiap hari dengan kisaran antara 0,75 mg sampai 12 mg perhari.
Pada pemberian dosis diatas 10 mg perhari harus di berikan dalam dua dosis terbagi. Maksimun dosis 20 mg sehari. Sedangkan pada lansia dosis awal 1,25-2,5mg sehari, dan dapat meningkat 1,25 - 2,5 mg perhari setiap satu sampai tiga minggu jika di perlukan.

Adapun konversi atau penukaran dari insulin ke glibenklamid yaitu :  pada dewasa , jika membutuhkan insulin 20 unit setiap hari, maka dapat di tukar glibenklamid dengan dosis 2,5 mg sampai 5 mg sehari. Sedangkan jika membutuhkan insulin 20-40 unit sehari dapat di tukarkan dengan 5 mg glibenklamid. Sedangkan jika pasien membutuhkan diatas 40 unit insulin dapat di tukar dengan berikan 5 mg glibenklamid setiap hari atau 3 mg tablet micronized, untuk mengurangi dosis insulin 50 % pada penggunaan sehari-hari pada pasien .

Glibenklamid dapat bekerja dengan jalan meningkatkan jumlah insulin yang di produki oleh pankreas, glibenklamid dapat di berikan sendiri atau dapat pula bersamaan dengan obat diabetes lain dan insulin.
 Sebelum anda meminum glibenklamid pastikan dokter atau apoteker mengetahui bahwa apabila anda sedang hamil, atau sedang mengiginkan seorang bayi atau anda sedang dalam keadaan menyusui , sedang memiliki gangguan ginjal dan hati, memiliki infeksi parah atau jika anda  sudah berumur lebih 65 tahun, jika memiliki kelainan darah bawaan dari lahir, jika anda perna mengalami alergi terhadap bahan yang terkandung dalam obat ini juga apabila anda sedang mengesumsi obat lain baik yang yang tidak tercantum dalam resep obat ini dan juga obat herbal.

Kontraindikasi dari glibenklamid yaitu Hiperglikemia (gula darah tinggi) yang mengancam nyawa, sensitif terhadap obat diabetes tipe 1(yang tergantung insulin), gangguan pada hati yang berat dan jantung , gagal ginjal, ketoasidosi diabetik (komplikasi yang mengancam pada penderita DM) baik tanpa koma, pasien yang memiliki luka borok pada kaki, infeksi berat mapun trauma, pada lansia harus waspada penggunaan, hindari minum minuman beralkohol, hati-hati dalam pemeriksaan/pemantauan kosentrasi gula darah, insufisiensi adrekortikal. Hati-hati pada diet dan olahraga yang berkepanjangan ini juga dapat menyebabkan hipoglikemia(gula darah rendah), ikterus kolestatik, agranulositosis, anemia aplasitk, anemia hemolitik, kehamilan dan laktasi, reaksi alergi. 
Berpotensi Fatal : hipoglikemia yang berkepanjangan terlihat pada pasien lanjut usia yang lemah dengan penyakit hati atau ginjal.  Bila di gunakan dengan B-bloker akan memyebabkan peningkatan resiko hipoglikemia. dapat menimbulkan efek aditif pada penggunaan antidiabetik lainnya. Metabolisme dapat di kurangi dengan minum kloramfenikol dan simetidin. sedangkan dapat meningkatkan efek jika di gunakan dengan obat denagan anti depresan siklik, pegvisomant, kortikosteroid, salisilat, sulfonamida derivatif, atau turunan asam fibrik. 

Minggu, 02 Juni 2013

DISFUNGSI EREKSI

Banyak kita lihat iklan -iklan obat di Indonesia yang memanfaatkan ketakutan masyarakat atas ssuatu dalam hal mempromosikan produk obat bikinan pabriknya. Kalau ibu-ibu memiliki rasa ketakutan jika putra dan putrinya tidak doyan makan, maka di gembar-gemborkanlah multivitamin yang harus dikonsumsi supaya anak-anak mereka banyak makan. Pada wanita setengah baya dan remaja-remaja putri juga mempunyai ketakutan sendiri yang mudah di manfaatkan oleh perusahaan obat yakni takut gemuk dan cepat tua. Sehingga obat pelangsing dan obat awet muda vitamin-vitamin penghambat penuaan dini laris manis. Bapak-bapak pun sudah di tembak oleh pabrik obat dengan kekhawatiran terjadinya disfungsi ereksi/gangguan seksual (DE) sehinnga rasanya tidak mantap jika sehari saja tidak mengesumsi multivitamin, dua tiga kali sehari siap action. Bahkan membeli viagra sembunyi-sembunyi walau seharusnya melalui resep dokter tapi APA SIH YANG TIDAK MUNGKIN di indonesia....? ini kenyataan di dalam bisnis obat :)

APA ITU DISFUNGSI EREKSI ....??
Disfungsi ereksi atau di singkat DE adalah gangguan kemampuan pria dari tingkat yang ringan, sedang dan parah. Pada Tahun 2000, kejadian di dunia berkisar 19-64 % (negara berkembang hingga negara maju), dengan persentasi terbanyak adalah tingkat sedang (25%). Sepuluh persen dari angka kejadian tersebut adalah DE tingkat parah. Dari penelitian epidemiologi ini di ketahui bahwa penderita DE adalah pria yang berusia 40-80 tahun. Turki adalah negara yang memiliki penderita DE terbanyak yakni 64%, sementara jerman yang paling sedikit yakni sekitar 19%, australia 34%, Amerika 52%. Bagaimana dengan indonesia ? Karena data tidak ada dari DEPKES maka tidak dapat di ketahui , namun meihat dari tempat-tempat praktik mulai dari mak erot yang membuka praktik di beberapa kota besar, Mbak Mira yang molek buka siang dan malam, hingga di jual bebas jamu dan alat alat vakum untuk kelainan DE ini. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak penderita yang mencari jalan sendiri untuk mengatasi penderita mereka.
Gangguan De di tandai dengan ketidakmampuan organ vital untk melakukan penetrasi. Gangguan ini sama sekali tidak terkait dengan besar/kekarnya badan seorang pria. Pria yang terllihat kekar,gagah tidak berarti terbebas dari penyakit ini begitu pula sebaliknya pria yang sakit-sakitan, merana , tidak berarti pulamengalami DE ini. Apa yang di gambarkan iklan sama sekali tidak benar, semua laki-laki kemungkinan menderita gangguan DE ini.

Sabtu, 01 Juni 2013

Gejala dan Terapi Penyakit Keputihan

Keputihan adalah masalah yang sering di alami sebagian besar wanita. Penyakit ini sudah lama menjadi persoalan namun tidak banyak wanita menganggapnya serius, padahal penyakit ini tidak bisa di remehkan karena penyakit ini bisa mengakibatkan fatal bila lambat di tangani.
Keputihan ada dua macam yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis bersifat normal, tidak gatal, dan lendir berwarna bening, sedangkan keputihan yang berwarna susu dan rasa gatal di sertai warna kemerah-merahan serta berbau adalah keputihan yang berbahaya atau patologis.

Keputihan (kandidiasis) adalah infeksi yang di sebabkan oleh jamur Candida Albicans. Tempat utama yang diserang jamur ini adalah mulut dan vagina. Infeksi jamur Candida dapat terjadi pada otrang dengan kekebalan normal. Pada wanita hamil, penderita diabetes dan pada keadaan kekebalan yang menurun pada AIDS serta penderita kanker leukimia.

Gejala
Infeksi di mulut berupa bercak putih terasa sakit, dapat pula mencapai kerongkongan sehingga menimbulkan gangguan mengunyah dan menelan.
Bila menyerang vagina maka timbul rasa gatal yang amat sangat di sertai produksi lendir yang berbau dan jumlahnya berlebih dibanding kondisi normal. beberapa wanita bahkan perlu memakai pembalut karena produkis lendir kental dan banyak.

Penanganan
 Yang Perlu di perhatikan mengenai keputihan ini adalah :
  • Perhatikan cara membilas vagina yang benar, gunakan air bersih, gunakan sabun khusus pembersih vagina (bila tersedia), sebaiknya sehabis buang air besar maupun kecil sebaiknya membilas dari arah depan.
  • Selalu siapkan tissu atau kain pengering ketika sedang buang air kecil dan air besar
  • jangan memakai handuk bersama, dan pakaian dalam bersama.
  • Hati-hati menggunakan Toilet umum, 
  • Jalani pola hidup yang sehat, makanan teratur dan bergizi
  • Jangan mengonta ganti pasangan
Terapi
Pemberian antijamur biasanya berasal dari kelas azol derivate seperti: ketokonazol, (ketokonazol OG, Nizoral). fluconazol (Diflucan), dan Itrakonazol (Sporanox).



Referensi dari sebagian : Buku Cerdas mengenali Penyakit dan obat